Ilustrasi/NET |
Tak sengaja bertemu Peri,
Bersayap cahaya penuh rahasia,
Elok ku dekati, ucapkan sapa,
Tanpa disadari tubuhku terbata-bata,
Ku cermati lagi indah wajahnya,
Berpipi bulat merah merekah,
Tampak tak tinggi Si Peri ini,
Namun ia lucu hingga ku terpaku,
Beribu senyum terlempar oleh ku,
Tanpa ku sadari telah ada yang hilang,
Ku letakkan tangan diatas dada,
Barulah terasa kalau hati ini telah ia sita,
Si peri kabur tanpa meninggalkan nama,
Tapi entah mengapa diri ini hanya diam saja,
Ingin mengejar namun ragu,
Mungkin ini masalah waktu,
Tetap ku ingat wajah Si Peri,
Begitu juga senyum serta pipinya,
Kan ku dapat ia ku cari,
Kan ku balas ku curi hatinya.
Comments
Post a Comment