Bertemu dengan mu menjadikan aku seorang perindu,
Realitas waktu tidak lagi berlaku di sekitar kita,
Detik-detik, menit-menit, jam-jam, bergulir tak beraturan,
Bersama mu adalah keajaiban yang membuat ruang dan waktu menjadi kosong,
Anehnya, waktu seolah-olah berhenti, tapi entah mengapa berlalu begitu cepat,
Anehnya, kita berada di ruang ramai, tapi entah mengapa terasa hanya berdua,
Dua jam berlalu kita duduk bersama, bagi ku terasa seperti dua menit menatap matamu,
Dari sekian banyak suara yang berisik, hanya buah bibirmu yang ingin ku dengar,
Dari puluhan manusia yang hadir, hanya tangan kecilmu yang berusaha ku genggam,
Ketika temu kita telah usai, pisah kita akhirnya dimulai,
Ruang dan waktu kembali berulah semena-mena,
Waktu terasa lambat berlalu, ruang terasa kosong dan aku rindu padamu.
Comments
Post a Comment