Sumber : Net
Opini. Tidak hanya Dokter dan Perawat, Tenaga Kesehatan Masyarakat juga harus ambil andil dalam penanggulangan Pandemi Corona di daerah masing-masing. Hanya memfokuskan pelayanan kesehatan ditingkat medis atau pengobatan dan rehabilitasi akan membuat masalah ini menjadi bom waktu yang siap meledak kapan pun. Hal tersebut bisa terjadi karena rantai penyebaran virus yang tidak terhenti secara signifikan dan masif, sedangkan korban terus bertambah dan alat-alat medis dan Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit terus berkurang.
Hal berbeda akan terjadi apabila Tenaga Kesehatan Masyarakat juga difokuskan untuk bekerja memutuskan rantai penyebaran Virus Covid-19 ini. Tenaga Kesehatan Masyarakat tentu akan fokus pada tahap Promosi Kesehatan dan Upaya Preventif. Salah satu contoh upaya Promosi Kesehatan adalah pemberian informasi seputar Virus Covid-19 kepada masyarakat agar mereka lebih paham dan mengerti akan bahaya dan cepatnya penularan Virus tersebut. Pemberian informasi dan tindakan edukasi tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang masih menganggap remeh Virus Covid-19 ini. Membuat mereka lebih mengerti, tahu dan mampu untuk menjaga kesehatan serta mencegah diri agar tidak terpapar oleh Virus Covid-19, ini lah yang dimaksud dengan upaya pemberdayaan dalam istilah kesehatan masyarakat.
Masyarakat yang tahu, mengerti dan mampu untuk menjaga kesehatan serta mencegah diri agar tidak terpapar oleh Virus Covid-19 tentu akan memutuskan rantai penyebaran virus tersebut secara bertahap atau bahkan secara masif dan signifikan. Tidak adanya kasus dan pasien baru harusnya juga turut mengurangi beban kerja paramedis berikut dengan penggunaan alat-alatnya.
Bagaimana cara melakukan Promosi Kesehatan untuk Covid-19 ??
1. Fokus pada memaksimalkan kinerja Puskemas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yang memang merupakan instansi kesehatan yang berfokus untuk melakukan upaya Promotif dan Preventif. Tenaga Kesehatan Masyarakat harus ditekan juga kinerjanya, agar bisa meringankan beban kerja tenaga kesehatan yang lain.
2. Melakukan Penyuluhan (Promosi Kesehatan) tentang Covid-19.
Penyuluhan Covid-19 harus penuh dengan rasa waspada dan kehati-hatian, jangan sampai memberikan informasi yang memicu kepanikan, namun juga jangan sampai di-sepelekan. Selain itu, harus ada inovasi dari tenaga kesehatan masyarakat untuk bagaimana caranya bisa melakukan penyuluhan tanpa harus mengumpulkan masa dalam jumlah banyak dalam satu tempat serta tanpa harus melakukan tindakan-tindakan yang bisa membuat tenaga kesehatan dan masyarakat terpapar Covid-19. Solusinya ada pada pemilihan teknik, media dan saluran penyuluhan yang cocok.
Penyuluhan Covid-19 harus penuh dengan rasa waspada dan kehati-hatian, jangan sampai memberikan informasi yang memicu kepanikan, namun juga jangan sampai di-sepelekan. Selain itu, harus ada inovasi dari tenaga kesehatan masyarakat untuk bagaimana caranya bisa melakukan penyuluhan tanpa harus mengumpulkan masa dalam jumlah banyak dalam satu tempat serta tanpa harus melakukan tindakan-tindakan yang bisa membuat tenaga kesehatan dan masyarakat terpapar Covid-19. Solusinya ada pada pemilihan teknik, media dan saluran penyuluhan yang cocok.
Sekian opini Pencoret Kertas, semoga yang baik bisa menjadi manfaat, dan yang salah mohon dikoreksi. Mari berdoa bersama agar bangsa/negara kita bisa pulih secepatnya.
Comments
Post a Comment