Sumber foto : NET |
Engkau,
Adalah kata-kataku,
Yang selalu terucap di setiap hembus nafasku,
Engkau,
Adalah bait-baitku,
Yang terangkai indah di setiap detikku,
Engkau,
Adalah syair-syairku,
Yang selalu menggoda ku untuk merindu,
Engkau,
Adalah puisi-puisiku,
Yang selalu menjadi warna di setiap detakan jantungku,
Engkau,
Mengukir kalimat bahagia di secarik kertas kosong,
Yang selama ini kotor tertutupi debu,
Memang,
Tidak ada kata sesering namamu,
Tidak ada bait sekaya hatimu,
Tidak ada syair sehangat hadirmu,
Tidak ada puisi seindah dirimu.
Wahai engkau si pencoret kertas...
ReplyDeleteApa geranganmu...
Saya hadir untuk mendengar kalimat kalimatmu...
Kata katamu terdengar lantang dan begitu keras..
Semoga hatimu sedang tak bisul, wahai engkau si pencoret kertas...
Secangkir kopi pahit yang telah ku suguhkan untukmu disini..
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete